Senin, 15 November 2010

Asian Leadership Training Program

Asian Leadership Traning merupakan salah satu badan yang mengumpulkan anak-anak muda maupun dewasa untuk bersama-sama menciptakan kepemimpinan yang baik sehingga tercipta perdamaian di berbagai negara, khususnya di bagian Asia.

Tokoh dari Asian Leadership Training yang banyak menginspirasi orang-orang ialah Mrs. Sun Myung Moon. Moon tinggal di sebuah desa di Korea, Moon memiliki kepedulian yang sangat tinggi terhadap orang sekitar. Rasa tersebut ia dapatkan dari ayahnya, moto ayah Moon yang akhirnya Moon teladani ialah " Live for the sake of other". Kalau kita dapat menghargai, menghormati, dan membantu sesama tanpa mementingkan kepentingan diri sendiri maka kita dapat menciptakan tempat yang lebih baik untuk bumi kita.

Selain Moon ada tokoh lain yang dapat menginspirasi kita yaitu Ryan, dia merupakan anak berusia 6 tahun yang memiliki kepedulian sangat tinggi, bahkan terhadap orang lain yang berbeda negara, ras, suku. Ryan prihatin mendengar banyak korban meninggal akibat tidak adanya sumber air bersih di negara Uganda sehingga menyebabkan penyakit bahkan kematian, lalu Ryan berniat mengumpulkan uang dengan segala daya dan upaya yang dia miliki untuk dapat membantu rakyat Uganda. Ryan tidak perduli sebagaimana dia harus bekerja keras, tetapi Ryan harus dapat membantu masyarakat Uganda. Dan pada akhirnya Ryan berhasil untuk membeli sumur bor seharga US $ 25.000 dengan usaha nya. Kepedilian Ryan tidak hanya datang dengan sendirinya, sejak dini Ryan mendapat pengajaran baik dari ayahnya mengenai kepedulian terhadap sesama.

Kenapa dunia kacau?? Tidak harus pintar untuk mengubah dunia menjadi lebih baik, tetapi kita harus dapat meletakan kepentingan pribadi kita di atas kepentingan public. Banyak orang hanya memikirkan keuntungan(profit) mereka sendiri tanpa mementingkan kualitas dari hubungan antar pribadi, antar keluarga, antar bermasyarakat dan kehidupan berbangsa bernegara.

Sesukses apapun kita, kalau kita tidak mengenali diri kita, maka kebahagiaan itu tidak akan datang. Dapat kita lihat pada contoh Michael Jackson, dia merupakan "Most Sucsessfull Performer in the world", segalanya ia telah punya tetapi ia tak memiliki kebahagiaan dalam hidupnya dan akhirnya hidupnya harus berakhir dengan cara yang cukup tragis. Seringkali sebagai manusia kita hanya mementingkan kepentingan kita, kesenangan tubuh kita, tetapi apabila kita dapat menyingkirkan ego kita, maka tentunya kita dapat menciptakan bumi yang lebih indah, tidak ada tindak kriminalitas, korupsi, hanya ada perdamaian dan cinta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar