Kamis, 09 Desember 2010

Fungsi Otak

Otak merupakan organ badan yang paling penting penempatannya di dalam tengkorak. Otak dibagi menjadi 3 bagian yaitu :

  1. Otak kiri
  2. Otak kanan
  3. Otak tengah
Otak manusia sendiri terdiri dari :
  • Right hemisphere (belahan otak kanan)
  • Left hemisphere (belahan otak kiri)
  • Cerebral Cortex sebagai pusat untuk melihat
  • Skull
  • Pons
  • Hindbrain
  • Medulla
Otak kanan merupakan bagian dari spontanitas dan kreativitas. Sedangkan otak kiri adalah otak yang suka menganalisis dan banyak pertimbangan.

Lateralization of Brain Function atau Pembagian Fungsi Otak yaitu :

1. Right Hemisphere control ( Untuk mengatur tubuh bagian kanan)
a. Logical thinking
Berkaitan dengan hal-hal yang bersifat logis, contoh : tentang hukum alam
b. Language ability
Hal-hal yang berkaitan dengan bahasa, contoh : kemampuan berbahasa Inggris, Jepang, dan lain-lain
c. Writing
Hal-hal yang berkaitan dengan menulis, contoh : kemampuan menulis novel, cerpen dan lain-lain
d. Science and math work
Berkaitan dengan hal-hal yang bersifat science dan matematika, contoh : kemampuan berhitung cepat, mengerjakan matematika dan lain-lain.

2. Left Hemisphere control ( Untuk mengatur tubuh bagian kiri)
a. Musical and artistic ability
Berkaitan dengan hal-hal yang berseni, contoh : kemampuan melukis, merajut dan lain-lain
b. Perception of space
Berkaitan dengan persepsi manusia terhadap suatu bidang, contoh : mempersepsi sesuatu
c. Imagination and fantasizing
Berkaitan dengan imajinasi dan fantasi manusia, contoh : imajinasi suatu cerita kemudian dituangkan ke dalam sebuah film atau novel.
d. Body control and awareness
Berkaitan dengan perhatian terhadap diri sendiri dan sekitar, contoh : kewaspadaan.

Seseorang dapat meggunakan otaknya dengan baik apabila orang tersebut menggunakan otak kanan dan kiri  secara harmonis. Otak kiri dan kanan tidaklah bekerja secara masing-masing tetapi terdapat koordinasi yang baik dalam penggunaannya.

Rabu, 08 Desember 2010

Kamera Analog Melatarbelakangi Dunia Fotografi Digital dan Kaitannya Dengan Fotografi Masa Kini

Fotografi (Photography) berasal dari bahasa Yunani, berasal dari kata Photos dan Graphein yang dimana photos memiliki arti cahaya dan graphein berarti menggambar. Jadi Photography merupakan proses menggambar / melukis dengan menggunakan media cahaya.

Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh seorang fotografer ialah :
  1. ISO
  2. Diafragma 
  3. Speed

Perbedaan kamera analog dengan kamera digital (Fotografi Digital)

Kamera analog :
  • Menggunakan film
  • Prinsip kerja : umpamakan kertas pembungkus roti sebagai film, kalau spidol ditempelkan di kertas tersebut dan kemudian tinta akan melebar
  • Besaran ujung spidol = diafragma (besaran lensa)
  • Lamanya kita menempelkan spidol = speed/shutter speed
  • Hasil foto dengan kamera analog : pori-pori pada kamera analog lebih padat, kalau diperbesar tidak pecah, pencahayaan terlihat jelas.
Kamera digital :
  • Menggunakan memory
  • Data yang disimpan / ditangkap berupa angka contoh 00, 01, 02, 11, 12, 13...
  • Kamera digital adalah kamera yang marak digunakan sekarang ini
Dalam membuat karya foto ada hal-hal yang harus diperhatikan diantaranya :
  • Pikirkan konsep yang akan dibuat sebelum proses pemortetan, karena dengan adanya konsep maka hasil yang didapat akan lebih kreatif dan baik
  • Hilangkan pemikiran bahwa foto mudah di retouch / didelete
Selain hal di atas yang harus diperhatikan ialah waktu pemotretan, waktu yang baik ialah dari matahari terbit sampau pukul 09.30, dan antara pukul 15.00 sampai matahari terbenam sore hari.

TIPS !!!!
Sebaiknya jika akan menyimpan gambar foto, simpanlah dengan format RAW yang mampu menyimpan sampai 16MB, karena dengan format lain seperti TIFF hanya mampu menyimpan sampai 9MB, dan JPEG hanya mampu menyimpan 1-2MB.

Dalam  fotografi terdapat Zona System, yaitu perubahan warna gradasi dari terang ke gelap dan sebaliknya. Zona system terdiri dari warna Hitam Putih : hitam (shadow), putih (midtone)


Prinsip dasar Fotografi :
  • Rule of third

Kamera pada dasarnya terdiri dari body kamera dan lensa kamera. Lensa kamera biasanya berukuran 50mm (seukuran mata manusia), sedangkan yang lebih besar dari tersebut disebut lensa TELE contohnya : 85mm, 110mm, dan sebagainya. Untuk lensa kamera yang berukuran di bawah 50mm disebut Wide Angle.


Gambar Kamera Analog dan Kamera Digital :

Kamera analog




Kamera Digital







Advokasi Media Kampanye Publik, dan Perannya Terhadap Kesehatan

Seperti yang kita ketahui bahwa media memegang peranan penting di dalam penyebaran informasi.
Media sendiri mempunyai 3 peranan pemting yaitu :

  1. Sebagai penyebar informasi,
  2. Sarana hiburan,
  3. Pembentuk opini publik

50 tahun belakangan ini media menjadi kekuatan dahsyat bagi pendidikan kesehatan dan perubahan perilaku. Penggunaan media massa dalam bidang kesehatan merupakan bagian penting komunikasi kesehatan contohnya : peran media massa dalam kegiatan KB, anti rokok, narkoba, seks bebas, suami siaga dan lain-lain.

Media harus dapat melakukan pemasaran dengan baik dengan menggunakan model pendekatan sistematis menggunakan riset konsumen dan menggunakan sejumlah saluran komunikasi guna mengubah perilaku dari khalayak itu sendiri. 

Terdapat 5 langkah pemasaran sosial untuk kesehatan yang harus diperhatikan yaitu :

  1. Penilaian (assess)
  2. Perencanaan (plan)
  3. Pre-test materi edukasi (pre-test)
  4. Penerapan intervensi (deliver)
  5. Pemantauan (monitor)
Advokasi media merupakan penggunaan strategik media massa untuk meningkatkan inisiatif sosial dan masyarakat. Advokasi media juga bertugas untuk menstimulasi peliputan media massa secara luas yang berguna untuk meningkatkan dukungan dari masyarakat bagi kebijakan publik yang efektif dalam masalah masyarakat. Advokasi media sendiri tak langsung mengubah individu masyarakat, tetapi membutuhkan waktu yang panjang. Dapat kita lihat pada kebiasaan merokok di Amerika, dahulu banyak orang merokok hanya untuk prestige (baik di kalangan atas maupun bawah), akan tetapi seiring dengan peran media  maka kebiasaan merokok tersebut berkurang dan yang sebagian besar yang merokok hanya pada kalangan buruh dan bawah saja. Esensi dari advokasi media lebih besar daripada meningkatkan kesehatan masyarakat tetapi pada kekuatanya yang melibatkan masyarakat di dalam proses pembuatan kebijakan publik.

Tidak hanya televisi dan koran yang berperan penting di dalam advokasi media tetapi radio juga mempunyai peranan yang besar dan efektif di dalam advokasi kesehatan masyarakat.

Jurnalisme pun sekarang telah berevolusi tak selalu "Bad News is Good News", buktinya muncul Jurnalisme Damai pada saat ethnic-cleansing di rwanda, Compassionate Journalism (jurnalisme empati) untuk AIDS.

Perubahan Logo MNC



TPI merupakan stasiun swasta pertama yang mengudara secara Nasional pada tanggal 23 Januari 1991. TPI sendiri sering diidentifikasikan sebagai televisi untuk kalangan menengah ke bawah, walaupun beitu TPI tetap berusaha memberika yang terbaik. Seperti yang kita ketahui bahwa TPI dikenal sebagai televisi yang identik dengan acara dangdut, yang kemudian digemari dan menjadi penggagas bagi stasiun televisi lainnya di dalam menyiarkan acara dangdut.


TPI sendiri sudah beberapa kali melakukan penggantian logo, penggantian logo ini dilakukan karena TPI sendiri mempunyai tempat khusus di hati khalayak dan TPI sendiri masih menjadi pesaing unggul diantara pemain media lainnya.


Logo merupakan suatu bentuk gambar atau image yang memiliki arti dan mewakili suatu lembaga, perusahaan, produk, suatu daerah, perkumpulan, dan hal-hal lainnya yang dianggap memerlukan suatu hal singkat yang mewakili karakteristik dari lembaga tersebut. Logo tidak bersifat abadi, dalam keadaan tertentu penggantian logo pun perlu dilakukan, selain untuk memberi kesan baru penggantian logo dilakukan juga karena adanya perubahan struktur dalam lembaga, perusahaan atau yang lainnya.

Perubahan logo :

  • Harus dilakukan secara menyeluruh
  • Harus menyentuh pada perubahan budaya perusahaan, dan
  • Fokus terhadap setiap kegiatan operasi dalam segala kegiatan strategisnya

Ada 3 hal penting yang ingin disampaikan melalui perubahan logo yaitu :
  1. Simple
  2. Modern
  3. Solid atau kokoh
Perubahan logo TPI menjadi MNC TV sendiri menampilkan Brand personality yang simple luxury, elegant, expensive, playfull, adventures, dan modern.


Logo TPI menjadi MNC TV


Senin, 15 November 2010

Consumen Behavior

Perilaku konsumen atau biasa yang kita kenal sebagai consumer behavior adalah hal yang harus diperhatikan oleh produsen agar produk yang dipasarkan dapat sesuai dan disukai oleh konsumen. Perilaku konsumen dapat diketahui dengan mengadakan riset atau penelitian. 

Ada berbagai cara yang dapat digunakan untuk mengubah perilaku dengan menggunakan pendekatan atau prinsip psikologi, diantaranya adalah :

  1. Repriori dimana orang menaruh rasa simpati apabila mereka mendapat sesuatu contohnya : Tester makanan yang dijual di pusat perbelanjaan.
  2. Scarcity merupakan suatu taktik yang digunakan oleh produsen dengan memproduksi suatu barang secara terbatas atau limited, contohnya : Jaguar tipe x hanya diproduksi 100 di Jakarta.
  3. Authority atau otoritas merupakan suatu pengaruh siapa yang menyampaikan berita tersebut
  4. Konsistensi merupakan suatu tindakan yang tetap dari apa yang mereka katakan, dan mereka praktekan dalam kehidupan mereka, contohnya : Agnes membintangi 3, tetapi ia sendiri harus konsisten dengan memakai 3 sebagai provider untuk ponselnya.
  5. Tingkat kesukaan merupakan kita cenderung setuju dengan apa yang menarik dan kita sukai, contohnya : SPG dan SPB umumnya merupakan wanita dan pria yang berpenampilan menarik.
  6. Konsensus merupakan cara yang dilakukan dengan mengambil kesimpulan dari yang orang lain lakukan terlebih dahulu (bersifat mengikuti), contohnya : Pada pengumpulan dana, pengumpul dana harus cerdik dengan mencari siapa yang akan menggalang dana pertama dan yang lain cenderung mengikuti.
  7. Keputusan dapat dilihat dari : siapa yang menyampaikan pesan (artis, wanita karir, dsb), pesannya (negatif, perbandingan, konsekuensi), media yang menyampaikan pesan ( print ad, televisi, web), dan siapa target pasarnya ( orientasi status dsb)
Interaktif komunikasi merupakan komunikasi tradisional yang membahas mengenai :
  • Pilihan konsumen yang banyak, tersedia, dan dapat mengatur proses dari pesan itu sendiri
  • Permission marketing dimana sebagian besar kesuksesan dalam mempengaruhi konsumen ialah dimana konsumen tersebut setuju untuk mencoba
5 elemen penting dalam komunikasi yang harus diperhatikan ialah :
  1. Pembawa pesan (The Sender), pembawa pesan sangat penting di dalam mempengaruhi konsumen untuk membeli, apakah ia memiliki kredibilitas, apakah orang tersebut disukai, apakah orang tersebut dapat dipercaya, apakah sumber tersebut memiliki reputasi yang baik dsb.
  2. Media perantara yang digunakan (udara, gelombang, dsb)
  3. Pesan yang disampaikan baik berupa lisan, tulisan, verbal, dan non verbal
  4. Penerima dari pesan tersebut
  5. Umpan balik dari penerima pesan

Asian Leadership Training Program

Asian Leadership Traning merupakan salah satu badan yang mengumpulkan anak-anak muda maupun dewasa untuk bersama-sama menciptakan kepemimpinan yang baik sehingga tercipta perdamaian di berbagai negara, khususnya di bagian Asia.

Tokoh dari Asian Leadership Training yang banyak menginspirasi orang-orang ialah Mrs. Sun Myung Moon. Moon tinggal di sebuah desa di Korea, Moon memiliki kepedulian yang sangat tinggi terhadap orang sekitar. Rasa tersebut ia dapatkan dari ayahnya, moto ayah Moon yang akhirnya Moon teladani ialah " Live for the sake of other". Kalau kita dapat menghargai, menghormati, dan membantu sesama tanpa mementingkan kepentingan diri sendiri maka kita dapat menciptakan tempat yang lebih baik untuk bumi kita.

Selain Moon ada tokoh lain yang dapat menginspirasi kita yaitu Ryan, dia merupakan anak berusia 6 tahun yang memiliki kepedulian sangat tinggi, bahkan terhadap orang lain yang berbeda negara, ras, suku. Ryan prihatin mendengar banyak korban meninggal akibat tidak adanya sumber air bersih di negara Uganda sehingga menyebabkan penyakit bahkan kematian, lalu Ryan berniat mengumpulkan uang dengan segala daya dan upaya yang dia miliki untuk dapat membantu rakyat Uganda. Ryan tidak perduli sebagaimana dia harus bekerja keras, tetapi Ryan harus dapat membantu masyarakat Uganda. Dan pada akhirnya Ryan berhasil untuk membeli sumur bor seharga US $ 25.000 dengan usaha nya. Kepedilian Ryan tidak hanya datang dengan sendirinya, sejak dini Ryan mendapat pengajaran baik dari ayahnya mengenai kepedulian terhadap sesama.

Kenapa dunia kacau?? Tidak harus pintar untuk mengubah dunia menjadi lebih baik, tetapi kita harus dapat meletakan kepentingan pribadi kita di atas kepentingan public. Banyak orang hanya memikirkan keuntungan(profit) mereka sendiri tanpa mementingkan kualitas dari hubungan antar pribadi, antar keluarga, antar bermasyarakat dan kehidupan berbangsa bernegara.

Sesukses apapun kita, kalau kita tidak mengenali diri kita, maka kebahagiaan itu tidak akan datang. Dapat kita lihat pada contoh Michael Jackson, dia merupakan "Most Sucsessfull Performer in the world", segalanya ia telah punya tetapi ia tak memiliki kebahagiaan dalam hidupnya dan akhirnya hidupnya harus berakhir dengan cara yang cukup tragis. Seringkali sebagai manusia kita hanya mementingkan kepentingan kita, kesenangan tubuh kita, tetapi apabila kita dapat menyingkirkan ego kita, maka tentunya kita dapat menciptakan bumi yang lebih indah, tidak ada tindak kriminalitas, korupsi, hanya ada perdamaian dan cinta.

Kamis, 07 Oktober 2010

Komunikasi ( Bahasa )

Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi dari Bangsa Indonesia sebagaimana yang tertera dalam Undang-Undang Dasar Negara 1945, pasal ke-36. Bahasa Indonesia lahir pada saat Sumpah Pemuda (28-Oktober-1928). Bahasa Indonesia sendiri berasal dari bahasa melayu yang digunakan sebagai bahasa pergaulan di Nusantara. Dan 10 tahun kemudian pada tanggal 25-28 Juni 1938 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia I di Solo, kongres ini dilakukan guna untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada pada bahasa Indonesia. Kongres Bahasa tidak hanya berhenti pada tahun itu saja, seiring dengan perkembangannya pada tahun 1954 diadakan Kongres Bahasa ke-2 di Medan. Dari hasil Kongres Bahasa II ini melahirkan lembaga yang kita kenal sebagai Pusat Bahasa. Pusat Bahasa merupakan suatu lembaga yang bertugas untuk membina Bahasa Indonesia, dan lembaga ini juga mengadakan kongres 5 tahun sekali untuk pembinaan terhadap Bahasa Indonesia.


Perkembangan Bahasa dari Bahasa Melayu menjadi Bahasa Indonesia :


  • Bahasa Melayu Purba, sebelum masa Sriwijaya
  • Bahasa Melayu Kuno (zaman Sriwijaya, abad 4 – abad 14), mulai ada catatan seperti prasasti
  • Bahasa Melayu Klasik (abad 14 – abad 18)
  • Bahasa Melayu Peralihan (abad 19), disini mulai menulis dalam abjad latin
  • Bahasa Melayu Baru (abad 20)
  • Bahasa Melayu Modern (Bahasa Indonesia dan Bahasa Malaysia)
  • Menjadi bahasa Indonesia pada Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928

Terdapat beberapa ragam Bahasa Melayu :

  • Melayu Riau Johor
  • Melayu Betawi
  • Melayu Cina
  • Melayu Manado
  • Melayu Maluku
  • Melayu Balai Pustaka, 
  • dan Pujangga Baru.

Seiring dengan perkembangan bahasa ejaan juga mengalami perkembangan diantaranya :

  • Ejaan Van Ophujisen yang memiliki beberapa aturan yaitu j untuk y, dj untuk j. tj, dan untuk c (tahun 1901).
  • Ejaan Republik atau Ejaan Soewardi (tahun 1947)
  • Ejaan Melindo (Melayu Indonesia) pada tahun 1959
  • Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD), ejaan ini diresmikan pemakaiannya pada tanggal 16 Agustus 1972 oleh presiden Republik Indonesia. Dengan ejaan ini maka Bahasa Indonesia dan Bahasa Malaysia semakin dibakukan.
Kesimpulan :

Menurut perkembangan bahasa dan ejaan yang sudah ada, bahasa dari waktu ke waktu dan dari masa ke masa terus mengalami perubahan yang dinamis, seringkali dalam penggunaanya terdapat kesalahan, baik itu dalam tulisan mau pengejaannya. Bahkan saya sendiri selaku anak bangsa, saya juga seringkali melakukan kesalahan, entah itu dari dialeg, pengucapan, penggunaan tanda baca, penggunaan huruf besar, penempatan status dan masih banyak lainnya. Saya merasa topik mengenai Bahasa ini sendiri sangat menarik dan bermanfaat, terutama karena saya mengambil jurusan Komunikasi, tentu saja kami selaku anak Komunikasi harus dapat menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Maka dari itu bimbingan yang telah diberikan oleh para ahli sangat bermanfaat untuk meminimalisir kesalahan penggunaan bahasa. Dan tentu saja kita selaku bangsa Indonesia kita harus menghargai dan menggunakan bahasa ini dengan baik dan benar.

Makna Arsitektur I Dan II

Secara etomologis simbol berasal dari bahasa Latin yaitu Symbolum atau berasal dari Yunani yaitu Symbolon, yang memiliki arti objek, gambar, tulisan, suara, atau tanda tertentu yang mewakili sesuatu yang lain oleh asosiasi, kemiripan, atau konvensi. 

Simbol merupakan :

  • Cara manusia untuk mengeksresikan sesuatu
  • Mencerminkan intelektualitas, emosi, dan spirit manusia
  • Memungkinkan terjadinya sebagian besar hubungan komunikasi manusia dalam bentuk baik tulisan, gambar, verbal ataupun isyarat
  • Bahasa universal lintas budaya dan jaman
Contoh simbol :







Sedangkan arsitektur secara etimologis berasal dari bahasa Latin yaitu Architectura, dan dari bahasa Yunani yaitu arkitekton. Artinya ialah kepala atau pemimpin atau pembangun atau juga disebut tukang kayu. Jadi arsitektur sendiri ialah seni dan ilmu merancang bangunan dan struktur fisik lainnya.

Arsitektur dalam definisi yang lebih luas :
  • Dari level mikro (desain bangunan, kompleks bangunan, desain furniture)
  • Ke level makro (desain perkotaan)
Karya arsitektur sendiri sering dianggap sebagai :
  1. Karya seni ( Candi Borobudur, Menara Eiffel)
  2. Simbol politik dan budaya (Forbidden City di Beijing)
Simbol dan arsitektur, karya arsitektur yang juga merupakan sebagai simbol dari adanya :
  1. Kekuasaan : Politik, Demokrasi, Kebangkitan dan Kejayaan kebangsaan 
  2. Demokrasi
  3. Kemajuan Teknologi
  4. Sustainability approach
Simbol kekuasaan 

















Kemajuan Teknologi









Sustainability approach (Vietnam Pavilion pada Shanghai Expo)


Menurut saya sendiri antara simbol dan arsitektur tidak dapat dilepaskan satu sama lain dan memiliki keterkaitan yang amat besar. Di dalam arsitektur terdapat simbol-simbol, entah itu melambangkan simbol politik, ekonomi, kejayaan, demokrasi, kemajuan teknologi, dan sustainability approach. Sepatutnya karya arsitektur yang memaknai simbol dari suatu negara atau kota tersebut harus kita jaga, hargai, dan lestarikan..

Kebebasan Pers ( ORDE BARU & ORDE LAMA )

Pers Freedom atau yang kita kenal sebagai kebebasan Pers selalu menjadi topik hangat yang layak untuk terus diperbincangkan. Kebebasan Pers selalu mengalami perubahan dari masa ke masa, waktu ke waktu. Dapat kita lihat pada masa Orde Baru-Reformasi sekarang. 

A. Masa Orde Baru
Pada masa orde baru pers mengalami trauma, kebebasan pers tidak diauki, kebebasan unuk menyatakan pendapat melalui lisan ataupun tulisan yang diatur di dalam Undang-Undang pun tidak berpengaruh pada masa Orde Baru. Pada awal masa orde baru pemerintah menjanjikan adanya kebebasan, keterbukaan, dan hal itu membawa angin segar kepada masyarakat untuk mengubah keterpurukan di masa orde lama. Pers mendapat berbagai tekanan dari pemerintah, tidak ada kebebasan dalam menerbitkan berita-berita miring seputar pemerintah. Bila ada maka media massa tersebut akan mendapatkan peringatan keras dari pemerintah yang tentunya akan mengancam penerbitannya. Pada masa orde baru, segala penerbitan di media massa berada dalam pengawasan pemerintah yaitu melalui departemen penerangan. Bila ingin tetap hidup, maka media massa tersebut harus memberitakan hal-hal yang baik tentang pemerintahan orde baru. Contohnya pada kasus Malari. peristiwa Malari tersebut menyebabkan Pers di Indonesia makin terpuruk. Pembredelan terhadap 3 Media Massa menjadi cikal bakal pemberontakan Mahasiswa, dan wartawan. Dan tahun 1998 merupakan puncak dari kemarahan wartawan dan masyarakat, yang menyebabkan kerusuhan besar-besaran yang pada akhirnya menggulingkan Rezim Soeharto. Pers seakan-akan dijadikan alat pemerintah untuk mempertahankan kekuasaannya, sehingga pers tidak menjalankan fungsi yang sesungguhnya yaitu sebagai pendukung dan pembela masyarakat.

B. Masa Reformasi
Sehabis penggulingan kekuasaan Soeharto, BJ Habibie sempat menggantikan kekosongan pemerintahan. Dan pada masa Presiden Habibie ini sudah tidak ada lagi yang namanya izin penerbitan, dimana pers tidak harus menelpon dan meminta izin ketika akan melakukan penerbitan suatu berita. Kemunduran pemerintahan Soeharto lah yang menjadi cikal bakal kebebasan pers sampai sekarang. Pada masa ini Pers sudah bukan lagi musuh negara, negara tidak mempersulit kebebasan para pers untuk menyampaikan aspirasi mereka, tetapi semua itu juga harus dapat dipertanggungjawabkan. Kita dapat melihat perbedaan kebebasan pers pada masa orde baru dan sekarang ialah, sekarang pers dapat mengkritik pemerintahan Ibu Megawati dan Bapak Susilo Bambang Yudhoyono dengan bebasnya. Hal tersebut tidak dapat dilakukan pada masa Orde Baru, pada masa Orde Baru apabila ada wartawan yang berani menulis mengenai kebobrokan pemerintahan maka wartawan tersebut akan ditangkap dan tidak diketahui keberadaannya. Musuh dari pers sendiri bukanlah negara lagi melainkan masyarakat, contohnya seperti : FPI, KPI. Ormas-ormas masyarakat tersebut merasa bahwa kebebasan yang dimiliki pers terlalu meresahkan dan terkadang tidak dapat dipertanggung-jawabkan. Sekarang ini yang disayangkan kebebasan Pers tertahan dan dikendalikan oleh pemilik media. Hal ini dampak nyata pada kasus Lapindo yang disebabkan oleh pengeboran minyak oleh Bakrie. Bakrie yang merupakan pemilik media dari TV One, dan tentu saja TV ONE tidak mungkin menyiarkan bahwa kasus tersebut kesalahan Lapindo Brantas tetapi hanyalah bencana alam. Menurut saya kebebasan dunia pers saat ini tidak terkendali. Malah terlalu bebas dan berlebihan. Sehingga siapa pun bisa menjadi wartawan dan siapun bisa menulis apa saja yang mereka suka dalam media massa. Seharusnya pers saat ini memegang prinsip kebebasan yang terbatas. Jadi pers harus tetap memegang prinsip-prinsip jurnalis dan kote etik wartawan.

Jurnalisme Indonesia

Jurnalisme berbeda dengan Jurnalisme Investigasi, jurnalisme merupakan kegiatan seorang jurnalis yang membawa laporan dari suatu tempat dimana terdapat peristiwa yang menarik dan layak. Sedangkan jurnalisme investigasi sendiri merupakan kegiatan yang  mencari, menemukan, dan menyampaikan fakta-fakta adanya pelanggaran, kesalahan, atau kejahatan yang merugikan kepentingan umum.

Jurnalisme biasa tidak terlalu beresiko dibandingkan dengan jurnalisme investigasi, karena jurnalisme biasa hanya mengungkap apa yang terjadi di luaran, sedangkan pada jurnalisme investigasi berusaha untuk mengupas dan menguak apa yang terjadi sebenarnya.


Liputan investigasi harus meliputi 3 hal yaitu :
1. Harus dapat mengungkapkan fakta baru

  • Wartawan harus mengidentifikasi suatu berita dengan  menyelidiki dari sudut pandang yang lebih spesifik (harus mendetail).

2. Peraturan yang mendalam dan orisinil

  • Karya dari jurnalisme investigasi umumnya merupakan laporan yang mendalam karena dilakukan berdasarkan dari hasil riset yang memakan waktu cukup lama.

3. Liputan investigasi selalu mencari bukti  tertulis dengan menggunakan metode paper trail (pencarian jejak dokumen ), dan bisa dilakukan dengan wawancara.

  • Wawancara tersebut dilakukan dengan orang yang terlihat secara ektensif dan insentif yang terkait dengan proses penyelidikan.
Reportasi investigasi tak jarang menggunakan cara-cara polisi untuk membongkar suatu kejahatan, tak jarang para jurnalis investigasi harus menyamar untuk dapat mengungkapkan suatu peristiwa.

Di dalam Junalisme Investigasi terdapat kesulitan dan hambatan diantaranya ialah :
  1. Keterbatasan waktu, dana, dan sumber informasi
  2. Keraguan editor
  3. Bahaya akan suatu peristiwa
Jadi walaupun sama-sama jurnalisme yang mencari informasi, jurnalisme biasa dengan jurnalisme investigasi sangatlah berbeda. Jurnalisme investigasi merupakan pencarian fakta yang lebih mendalam, tidak seperti jurnalisme biasa yang hanya mengungkap fakta di permukaan. Dan dari kurun waktu nya pun, pencarian fakta pada investigasi biasanya memakan waktu lebih lama dan panjang dibanding jurnalisme biasa.


Pembicara Nezar Patria

Semiotik ( Simbol )

Semiotik merupakan suatu istilah yang berasal dari bahasa Yunani same = semiotikos = semeion yang berarti "tanda" atau "sign" dalam bahasa Inggris itu adalah ilmu yang mempelajari sistem tanda seperti : bahasa, kode, sinyal, dan sebagainya.

Semiotik biasanya didefinisikan sebagai teori filsafat umum yang berkenaan dengan produksi tanda-tanda dan simbol-simbol sebagai bagian dari sistem kode yang digunakan untuk mengkomunikasikan informasi

Perintis awal semiotik adalah Plato, yang memeriksa asal muasal bahasa. Aritoteles mencermati kata benda dalam bukunya Poetics & On Interpretation. Terdapat perbedaan mendasar antara tanda alami (natural) dan tanda yang disepakati(konvensional), contoh tandanya : Symptom (gejala).

Ada beberapa ahli yang mengembangkan teori tanda, diantaranya adalah :
St. Agustinus (354-430) mengembangkan teori tentang signa tanda (tanda konvensional). Persoalan tanda menjadi objek pemikiran filosofis. Studi dibatasi mengenai hubungan kata fisik dan kata mental.
- William of Ockham OFM (1285-1349) yang merupakan seorang filosofis mempertajam mengenai studi tentang tanda. Tanda dikategorikan berdasarkan sifat. 
- John Locke (1632- 1700) melihat eksplorasi tentang tanda akan mengarah pada terbentuknya basis logika baru. Hal ini tertuang dalam karyanya "An Essay Concerning Human Understanding (1690)"

Semiotik sendiri memiliki tiga konsep dasar yaitu :
- Semiotik Semantik
- Semiotik Sintaksis
- Semiotik Pragmatik

Konsep tersebut diperkenalkan oleh Ferdinand de Saussare (1857-1913), yang berasal dari Swiss dan mengajar bahasa Sansekerta dan liguistik sejarah.


Charles Sanders Pierce (1839-1914) merupakan seorang filsuf berkebangsaan Amerika yang mengembangkan filsafat pragmatisme melalui kajian semiotik. Ia mengembangkan teori tanda yang dibentuk oleh 3 faktor yaitu : 
- Representamen
- Objek, 
- dan Sense


oleh Bp Kurnia Sekawan S.Sn, M.Hum, CHt
7 September 2010

Media Dan Gender

Era Reformasi merupakan era dimana media massa di Indonesia berkembang pesat dibanding dari masa orde baru. Pada masa orde baru, media massa dilarang dan dibatasi oleh pemerintah, tetapi sekarang kita dapat melihat berkembangnya ratusan media cetak maupun elektronik dengan fokus liputan yang beragam.


Tetapi seiring dengan berjalannya waktu, banyak media tersebut yang harus tutup atau bergabung dengan media lain. Hal tersebut dikarenakan persaingan media yang sangat ketat.Persaingan antar pers setelah reformasi sangatlah ketat, para pemilik media berusaha untuk mencari tempat di hati khalayak. Salah satu topik yang menarik dan tidak pernah habis untuk diperbicangkan adalah mengenai masalah Gender dengan mengeksploitasi seksualitas terutama wanita. Contohnya : pada koran Lampu Merah, majalah Playboy, majalah Pop dan lain-lain. 

Gender bukanlah sekedar sebuah aspek penting dari cara “orang lain” melihat “kita”, tetapi jugasangat mempengaruhi cara “kita” melihat dan memahami “diri kita sendiri”.Pemikiran para jurnalis Indonesia sendiri masih menggunakan sistem patriarki, dimana wanita hanya dianggap sebagai properti yang menarik dengan bentuk tubuh yang indah, dibanding dengan kemampuan yang dimiliki oleh wanita itu sendiri.

Banyaknya berita mengenai bias Gender terutama terhadap wanita, bukan tidak membawa dampak negatif terhadap khalayak dan masyarakat. Karena hal itu pun ( Bias Gender) banyak kalangan yang memprotes dan menyatakan keberatan terhadap ketidaksetaraan Gender, dan pemberitaan yang menyudutkan wanita.

Menurut saya, ketidaksetaraan Gender terjadi juga karena banyak dikuasai oleh para laki-laki, sehingga mereka menulis berdasarkan apa yang ada di pikiran mereka bahwa wanita merupakan obyek yang menarik yang dapat membawa keuntungan bagi pasar. Dan sayang sekali kalau dunia jurnalisme kita saat ini masih dianggap sebagai ranah maskulin.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh International Federation for Journalist (IFJ), yang dikeluarkan di Brussels tahun 2002 dan melibatkan 39 negara di seluruh dunia. Hasil penelitian tersebut menyebutkan bahwa jurnalis wanita hanya mencapai 38%, hanya naik 11% dari penelitian 10 tahun sebelumnya. Dan hal ini belum terkait dengan pengambilan keputusan yang dilakukan oleh editor, kepala departemen, bahkan oleh pemikiran pemilik media tersebut. Bahkan di Indonesia dapat dikatakan hampir sebagian besar pemilik media tersebut merupakan kaum laki-laki.

Terlalu bebasnya media massa dan jurnalisme, pemikiran yang menganut sistem patriarki, dan banyaknya jurnalis laki-laki dapat diramalkan bahwa akan banyak hasil dari pers tersebut yang akan merendahkan wanita. Dapat kita lihat pada kasus video panas mirip 3 artis ibukota yaitu : Nazril Ilham, Luna Maya, dan Cut Tari. Para khalayak digiring dan dibawa bahwa Nazril Ilham atau Ariel Peterpan merupakan laki-laki yang hebat dan sangat beruntung. Luna Maya digambarkan sebagai sosok yang bebas, dan Cut Tari digambarkan sebagai perempuan yang liar dan nakal semenjak SMA.

Menurut saya pengaruh media massa membawa dampak yang sangat besar dalam pembentukan opini publik. Hendaknya kebebasan pers yang dianut oleh bangsa ini tidak hanya bebas tetapi dapat dipertanggung-jawabkan, dan tidak menyudutkan salah 1 pihak.